Selasa, 14 Mei 2013

just shar aja sih..


IT’S SO HARD

Malam ini akan menjadi malam yang sulit bagiku sayang. Aku tak tahu harus berkata apa lagi. Hanya bisa pasrah dengan keadaan yang ada sayang. Dirimu tak pernah terlepas dari pikiran ini. Hatiku galau saat mendengar itu. Ya, mau bagaimana lagi? Inilah kenyataan yang harus dihadapi. Awalanya aku sangat senang sore itu. Waktu kau dan aku bisa berduaan, jalan bersama-sama. Tapi kini yang kurasakan malah sebaliknya. Aku sedih sekali sayang. Sungguh hati ini tersiksa jika tak bisa lagi saling komunikasi. Aku hanya bisa menatap lampu di kamarku dengan tampak samar-samar dalam pandanganku. Diri ini sebenarnya sudah mengantuk berat, tapi mata ini tak bisa untuk tertutup. Ya, itu karena pikiranku ini masih tertuju pada dirimu sayang.
            Ku ambil pesawat genggam milikku dan ku lihat fotomu di layar. Aku hanya bisa tersenyum kecil saja, tapi sebenarnya tidak. Ku sapa dirimu dengan jemari-jemari ini. Detak jarum jam terdengar begitu kuat sekali di telinga bersama para jangkrik yang bernyannyi riang di luar sana. Memecah kesunyian malam ini yang ku rasa.
            Inilah resiko yang harus diterima. Walau berat hati tapi akan kucoba tuk lewati. Banyak sekali hal baru yang telah ku alami bersama dirimu sayang, “I think you’re the first one”. Waktu yang telah kita habiskan bersama membuatku semakin cinta dan sayang pada dirimu. Rasanya ingin bertemu denganmu setiap waktu. Aku hanya mau melihat senyum di wajahmu dan tak mau melihat air matamu jatuh membasahi wajah cantikmu sayang. Akan ku lakukan apa saja, jika semua itu membuatmu bahagia. Sehari tak jumpa dengan dirimu membuat ku rindu. Sering sakali kau menjadi penghias tidurku di kala malam datang menjemput. Aku mau tetap untuk mempertahankan hubungan dengan dirimu sayang. Ku hanya bisa berdoa kepada Tuhan, agar hubungan ini tak berakhir. Jangan menurut kehendakku, melainkan menurut kehendak-Nya. Biarlah Tuhan yang mengatur semuanya. Kita hanya bisa menjalaninya saja. Karena ku tahu, apa yang Tuhan rencanakan selalu indah pada waktunya.
            Ku masih ingat kejadian di mana kita pertama kali bertemu. Tak akan pernah ku lupakan, karena baru perteama kali ku berkenalan dengan cara itu sayang. Ku sempat kaget saat mendengar penilaian sayang waktu pertama bertemu. Hahaha.. Lucu kalau diingat. :D
Dan ku yakin kau masih mengingatnya juga kan sayang?
Hmm…
Ku beranjak ke ruang tamu sambil mendengar lagu kesukaanmu. Ku ulangi terus. Ku tak bosan. Ku buka pintu rumah. Malam ini terlihat begitu indah. Dipenuhi dengan bintang yang selalu berpijar terang benderang di angkasa bersama dengan cahaya bulan yang turun menerangi bumi ini. Sungguh suatu karya yang mulia dari Sang Pencipta. Tapi sungguh berbanding terbalik dengan apa yang kurasakan saat ini sayang.
            Hati ini masih resah juga. Ku tak tahu harus berbuat apa. Haripun semakin larut, tapi ku belum juga bisa tertidur. Hampir saja aku terpeleset saat hendak kebelakang! Sungguh bego diri ini. Meja yang begitu besar tak bisa ku lihat lagi. Seakan pandanganku sekejab menjadi buram. Bodoh! Bodoh! Ku slaahkan diriku sendiri.
            Ku duduk kembali sambil memegang kepalaku sendiri. Ku coba tuk tenangkan hati ini. Ku coba tuk buat diri ini melupakan apa yang baru ku dengar. Dan akhirnya ku bisa. Perlahan tapi pasti. Ku coba terima dengan kenyataan yang harus ku jalani sayang. Meski berat tapi ku yakin aku dan kamu bisa melewatinya. Ku tutup kedua bola mataku. Kutangkupkan kedua tangan ini. Dan beberapa kata terucap dari bibir mungil ini. Sejenak ku berdiam diri, mohon petunjuk dan bantuan dari Yang Kuasa. Ku coba melirik jam dinding, ternyata telah pukul 3 pagi. Dan aku belum tertidur juga. Ku coba tuk ikuti saranmu sayang. Tanpa disadari, aku pun terlelap dalam tidur.
            Kukuruyukk…!! Suara ayam membangunkanku. Ternyata sudah pagi. Ku bangun tapi rasa kantuk masih melekat pada diri ini. Ku paksa tuk membuka kedua bola mataku yang masih sangat berat untuk melihat keadaan di sekelilingku. Perasaanku padamu masih akan tetap sama. Meski utnuk sementara tak akan ada komunikasi antara kita berdua. Tapi yakinlah sayang, ku akan tetap bertahan dengan apa yang telah ku pilih. Dan ku yakin, kaulah pilihan hatiku. Jangan kau khawatir, karena ku kan setia tuk menanti dirimu sayang. Ku selalu berdoa, biar Tuhan selalu menjagamu sayang dan selalu buat dirimu tersenyum.
            Kini ku masuk di hari yang baru. Tak lupa ku panjatkan syukur kepada Tuhan atas nafas kehidupan yang masih diberikanNya padaku. Ku rapikan tempat tidurku kemudian pergi membersihkan diri. Ku siap untuk hadapi hari ini. Tetapi, seperti ada sesuatu yang hilang di hari ini. Sesuatu yang terasa gajil bagiku sayang. Ya, betul sekali! Tak ada lagi namamu di layar hp ini yang selalu membangunkanku di setiap pagi, yang selalu mengingatkanku, yang selalu menyapaku. Tapi, sudah bisa ku terima.
            Ku sangat senang berjumpa dengan dirimu. Dirimu kini memberi warna tersendiri dalam hidupku. Dulu, ku memalingkan diri dengan yang namanya cinta. Tapi hadirmu telah mengubah segalanya sayang. Hari-hariku selalu ditemani oleh dirimu. Namun di saat ini, aku akan jalani hari seperti dulu lagi. Seperti sebelum ku mengenal dirimu ,yang penuh dengan kejenuhan dan kesepian yang terus melanda diri ini. Semoga hal ini cepat berlalu sayang, biar kita bisa seperti dulu lagi. Bisa saling berbagi dalam suka maupaun duka. Bisa melukis hari-hari kita sendiri. Dan lukisan itu akan selalu ku ingat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar