Kamis, 18 Juni 2015

Berjaan Selalu Dengan Tuhan



Tahun ini seharusnya merupakan tahun terakhir bagiku untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi, bersama dengan teman-teman seangkatan. Aku menyadari bahwa hal itu tak bisa terjadi. Herannya, aku tidak merasa sedih sedikitpun, padahal aku sering bertanya-tanya di dalam hati apa yang akan aku rasakan jika hari itu tiba. Hari di mana aku akan melihat semua teman-temanku bersuka ria karena kelulusan mereka. Berjabatan tangan sambil tersenyum semringah kepada semua orang. Bersyukur bahwa apa yang menjadi impian mereka dapat terwujud. Melompat dengan girang sambil tak henti-hentinya disusul dengan ucapan-ucapan kebahagiaan. Aku ikut merasakan kebahagian mereka juga. Tak peduli mereka peduli denganku atau tidak.
Teman-temanku telah melalui banyak hal, sedangkan aku baru saja memulainya. Aku tak menyalahkan siapapun. Aku tahu ini telah ditentukan Tuhan di dalam kehidupanku. Masing-masing orang mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda. Dan aku harus bisa memahami hal tersebut. Aku juga tak menyangka bahwa aku masih bisa mengecap pendidikan sekarang ini. Aku sangat mensyukurinya, karena di luar sana masih ada orang yang harus berjerih lelah menyekolahkan anaknya. Jangankan itu, untuk makan sehari saja mereka harus berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Semua peristiwa ini membuatku semakin menyadari bahwa tak ada yang perlu disesali. Terus berpikir positif dan ciptakan kesempatan untuk bisa meraih semua keinginan kita selama ini. Seperti kata pepatah “Di dalam ranjau kehidupan, kita harus siap kehilangan kedua kaki kiita. Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa (Blessing in disguise)
Dulu aku sempat berpikir, aku tak akan pernah melanjutkan kuliah lagi. Aku lebih memilih untuk bekerja, membantu ayahku dalam menyekolahi keempat adikku. Karena, jika aku memaksa kehendakku, maka kondisi keluargaku akan semakin memburuk. Aku tak mau hal itu terjadi. Meskipun hal ini merupakan kehendak terbesar dalam hidupku, aku berusaha untuk merelakannya. Tetapi, ternyata Tuhan tidak membiarkan aku menderita. Dia membuat impian menjadi nyata. Aku sungguh berterimakasih kepada-Nya. Bahkan memmberika sesuatu yang tak terpikirkan olehku sebelumnya. Sungguh di luar dugaanku.
Segala sesuatu yang ku khawatirkan tentang hal buruk yang akan menimpa diriku tak pernah terwujud. Bahkan peluang terjadinya peristiwa tersebut sekitar 0,1%. Tak seharusnya aku memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Mengapa aku harus khawatir sendagkan Tuhan selalu menjaga dan mengawasiku selama2 4 jam, non-stop. Bahkan Dia selalu mengawasiku di manapun aku berada.Tetapi aku juga harus tetap berjaga-jaga di dalam hidup. Jangan sampai aku lengah. Karena aku tak akan tahu kapan pencuri itu datang.
Aku sering berhadapan dengan pilihan-pilihan yang sulit di dalam hidup, di mana aku menginginkan agar kedua boleh ku lakukan. Tetapi kenyataannya tak seperti yang aku harapkan. Life is a choice, you must choose one of them, isn’t it? Dan di saat seperti itu aku diajarkan bagaimana mengambil sebuah keputusan yang bijak, melihat apa yang menjadi prioritas di dalam hidupku. Jangan sampai hal itu merupakan sesuatu yang akan menghentikan langkahku.
Dari semua peristiwa ini aku sadar bahwa hidup tak boleh disia-siakan. Waktu tak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Ada banyak hal yang belum terpahami olehku. Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Semua itu mengajarkan aku untuk terus mencari tahu. Aku bukan seorag yang “kepo” tentang hal-hal yang tak berguna. Aku senang mencari tahu kebenaran-kebenaran yang masih tersembunyi di balik dunia yang begitu indah ini. Aku merasa tertarik untuk mengungkapkan hal-hal yang belum dipahami banyak orang. Semakin aku mencari, maka aku selalu mendapatkan hal-hal baru. Hal-hal yang tak mungkin didapatkan oleh orang lain yang hanya berpangku tangan. Setidaknya berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang lebih.
Selama kita masih diberi kesempatan untuk menikmati kehupan ini, isilah hari-harimu dengna melakukan kebaikan, karena kita tidak tahu hari penghakiman akan tiba. Jangan kita mengahbiskan waktu kita dengan sesuatu yang tak mempunyai manfaat. Belajarlah untuk bisa menhitung hari-hari ini, karena hari-hari aka semakin jahat terhadap kita. Ingatlah bahwa apapun yang kita lakukan di dunia ini, kita aka mempertanggungjawabkannya kelak di hadapan Tuhan yang memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk ciptaanya. Ingatalah Tuhan dalam segala aktivitasmu. Jangan pernah kita melupakan-Nya. Serahkanlah segala sesuatu yang akan terjadi di dalam hidpumu, maka Dia akan memelihara kamu seumur hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar