Rabu, 21 Maret 2012

ARTI CINTA DAN PERSAHABATAN - menarik untuk dibaca! penasaran nggak?



PETUAH-PETUAH CINTA

Mengapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya, dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan cinta
Ada hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah mencoba. Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikan dan kamu masih menunggunya dengan setia. Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata, “Aku turut bahagia untukmu.”
Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi. Kau mungkin menyadari bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Cintamu akan tetap di hatinya sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat.
Teman sejati mengerti ketika kamu berkata “Aku lupa” dan menunggu selamanya ketika kamu berkata “Tunggu sebentar” tetap tinggal ketika kamu berkata “Tinggalkan aku sendiri.” Teman sejati membuka pintu, meskipun kamu belum mengetuk dan berkata “Bolehkah saya masuk?”
Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkannya. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang bisa kamu rasakan, bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan baaimana kamu bertahan
Lebih menyakitkan menagis dalam hati daripada menagis tersedu atau mngaduh. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka di hatimu dan tidak akan pernah hilang.
Sayang, dalam cinta, kita sangat jarang peduli ketika cinta itu tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia dan kamu seharusnya berbahagia, hatimu bisa mencintai seseorang yang kamu sayangi.
Mungkin akan tiba saatnya kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita, melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita rela melepaskanya.
Namun, bila kau benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia, bila dia tidak membalasmu, barang kali dia tengah ragu dan mencari, jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar-benar mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tak berjuang demi cintamu? Mungkin itulah cinta sejatimu.
Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu karena takut kau berpaling dan memberi jarak dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari bahwa ia  adalah cinta yang tidak kamu sadari. Maka, mengapa kamu tak mengungkapkan cintamu bila kau memang mencintainya, meskipun kau tak tahu apakah cinta itu ada juga padanya?
Persahabatan itu suatu hal yang mengesankan dan harus dipertahankan jika memang sudah sepadan. Seperti kata-kata berikut: cinta tak pernah akan begitu indah tanpa persahabatan, yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah irreversible, tidak dapat diubah.
Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa sesorang itu akan mencintai kamu sama persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu di antara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang. Begitu juga dalam cinta: kamu yang mencari dan yang lain yang menanti.
Jangan pernah takut untuk jatuh cinta. Mungkin akan begitu menyakitkan dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita. Tapi, jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis, jauh lebih pedih karena saat itu kamu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi. Cinta itu sebuah jalan.
Cinta bukan sekadar perasaan, tapi sebuah komitmen. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja. Cinta tak harus berakhir bahagia, karena cinta tak berakhir. Cinta sejati mendengar apa saja yang tidak dikatakan dan memberi apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, melainkan dari hati.
Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan invesatasi.
Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai, melainkan memanfaatkan.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati di kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya.
Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu sehingga kamu akan menjadi utuh kembali
So berjuanglah mendapatkan cinta sejati.



INDAHNYA PERSAHABATAN

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai rendah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi persoalan itu bahkan tumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang, seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur, disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus sebuah pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita motivasi mencari perhatian, pertolongan dan persyaratan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Setiap orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati oleh sahabatnya.
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Dalam masa kejayaan,teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita.
Ingatlah kapan terakhir anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda? Siapa yang mengasihi anda saat anda tidak dicintai? Siapa yang ingin di samping anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa? Merekalah sahabat kita hargai dan peliharalah selalu perssahabatan kita dengan mereka.






CERITA TENTANG CINTA

CINTA, KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN DAN KEGEMBIRAAN

            Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kesedihan, Kegembiraan, dan sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling melengkapi. Namun, suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu, air semakin naik membasahi kaki Cinta.
            Tak lama berselang, Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. Lalu apa jawab Kekayaan?
            “Aduh, maaf Cinta!” kata Kekayaan, “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu Lekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan Cinta.
            Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
“Kegembiraan! Tolong aku!” teriak Cinta. Namun apa yang terjadi? Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tuli. Ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air semakin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan! “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu! Teriak Cinta. Lalu apa jawab Kecantikan? “Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini,” sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Cinta mulai menangis terisak-isak. Apa kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku?
Saat itu lewatlah kesedihan. Lalu Cinta memelas, “Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta. Lalu apa kata Kesedihan, “Maaf, Cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…,” sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Cinta terus berharap kalau dirinya dapat diselamatakan. Lalu ia berdoa kepada Tuhan. “Oh, Tuhan, tolonglah aku, apa jadinya kalau dunia tanpa aku, tanpa Cinta?”
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua reyot berjanggut panjang putih sedang mengayuh perahunya. Lalu, cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Kemudian, di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta  dan segera pergi lagi.
Pada saat itulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua tadi? Dia adalah “Waktu”, kata orang itu. Lalu Cinta bertanya “Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku,” Tanya Cinta heran.
“Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sebuah Cinta.







CINTA,  KEKAYAAN DAN KESUKSESAN

Suatu ketika ada seorang wanita kembali pulang ke rumah dan melihat ada ketiga orang pria berjanggut  sedang berada di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata, “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam. Mungkin aku punya sesuatu untuk mengganjal perut..”
Pria berjanggut itu balik bertanya, “Apakah suami Anda sudah pulang?”
Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar.”
“Oh, kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami Anda kembali,” kata ketiga pria itu.
Sore harinya, saat kelurga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata kepada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.”
Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam
“Maaf, kami semua tidak bisa masuk bersama-sama,” kata ketiga pria itu hampir bersamaan.
“Lho, kenapa?” Tanya wanita itu keheranan.
Salah seorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “Sedangkan yang ini bernama Kesuksesan,” sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. “Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang coba Tanya pada suamimu, siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumahmu?”
Wanita itu masuk ke dalam dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Oh, menyenangkan sekali. Baiklah kalau begitu, coba ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”
Istrinya tak setuju dengan piihan itu. Ia bertanya, “Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Seperinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita.”
Ternyata anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik mengajak Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.”
Suami istri itu setuju dengan pilihan buah hati. “Baiklah, ajak masuk Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Cinta menjadi teman santap malam kita.”
Wanita itu kembali keluar dan bertanya kepada ketiga pria itu. “Siapa di antara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk ke dalam, tapi kenapa Anda ikut juga?”
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena anda mengundang Cinta, maka kekayaan dan kekuaasaan akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksean juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Hanya Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan jalan kebaikan, jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.

Jumat, 02 Maret 2012

arti persahabatan baik kalau dibaca


INDAHNYA PERSAHABATAN

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai rendah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi persoalan itu bahkan tumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang, seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur, disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus sebuah pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita motivasi mencari perhatian, pertolongan dan persyaratan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Setiap orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati oleh sahabatnya.
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Dalam masa kejayaan,teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita.
Ingatlah kapan terakhir anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda? Siapa yang mengasihi anda saat anda tidak dicintai? Siapa yang ingin di samping anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa? Merekalah sahabat kita hargai dan peliharalah selalu perssahabatan kita dengan mereka